Negara Dengan Tingkat Kelaparan Terparah Yang Ada di Dunia

Negara Dengan Tingkat Kelaparan Terparah Yang Ada di Dunia

Negara Dengan Tingkat Kelaparan Terparah Yang Ada di Dunia – Dunia masih dihadapkan dengan permasalahan kelaparan. Dua benua, Asia dan juga Afrika menjadi penyumbang terbesar dari seluruh masalah terkait nutrisi secara global.

Dalam laporan The State of Food Security and Nutrition in the World yang diterbitkan oleh Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) menyatakan bahwa angka kelaparan di Afrika meningkat secara perlahan hingga 256,1 juta di 2018. Di Afrika Timur khususnya, sepertiga dari populasi (30,8 persen) mengalami kekurangan gizi. www.benchwarmerscoffee.com

Dikutip dari laman resmi WHO pada Rabu (23/7/2019), kondisi tersebut disebabkan oleh iklim, konflik, serta perlambatan ekonomi. Mereka mencatat, sejak pada tahun 2011, hampir setenggah masalah kelaparan meningkat di wilayah itu terjadi karena perlambatan ekonomi dan stagnasi. slot88

Sementara, jumlah masyarakat kurang gizi terbesar berada di Asia. Angkanya mencapai lebih dari 500 juta orang. Sebagian besar berada di negara-negara Asia bagian selatan.

Wilayah terbesar ketiga dengan masalah kelaparan adalah Amerika Latin dan Karibia yaitu sebesar 42,5 juta.

Studi yang dilakukan oleh beberapa organisasi PBB ini mencatat, apabila digabungkan, Afrika dan Asia menanggung beban terbesar dari semua masalah malnutrisi.

Setidaknya, sembilan dari sepuluh anak mengalami stunting dan lebih dari sembilan dari sepuluh anak mengalami wasting. Sementara, di Asia Selatan dan Afrika sub-Sahara, satu dari tiga anak mengalami stunting.

Negara Dengan Tingkat Kelaparan Terparah Yang Ada di Dunia

Tidak hanya masalah anak kurus dan kerdil. Dua benua ini menjadi tempat tinggal bagi tiga perempat dari seluruh anak kelebihan berat badan di dunia. Semuanya diakibatkan konsumsi makanan yang tidak sehat.

PBB menemukan bahwa lebih dari 2 miliar penduduk yang sebagian besar di negara berpenghasilan rendah dan menengah, tidak memiliki akses teratur ke makanan yang aman, bergizi, dan cukup. Namun, ini juga menjadi masalah bagi negara berpenghasilan tinggi.

Setidaknya 8 persen populasi di Amerika Utara dan Eropa mengalami hal tersebut.

Ini menjadi panggilan untuk perubahan secara mendalam dari sistem pangan, agar menyediakan diet sehat yang diproduksi secara berkelanjutan untuk bertumbuhnya populasi dunia.

“Tindakan kita untuk mengatasi tren yang meresahkan ini harus lebih berani, tak hanya dalam sebuah skala akan tetapi juga dalam hal kolaborasi multisektoral,” tulis laporan tersebut.

Krisis pangan masih menjadi ancaman pada sejumlah negara. Akibatnya, banyak orang yang mengalami kelaparan dan juga gizi buruk.

Masalah krisis pangan, gizi buruk, dan juga kelaparan banyak dipengaruhi oleh sejumlah faktor. Di antaranya masalah iklim pada negara tersebut. Alasan lain juga ada, contohnya karena adanya perang yang berkecamuk di negara itu.

Masalah ini tentu mengkhawatirkan. Pasalnya, banyak jiwa yang telah tewas oleh sebab permasalahan ini. PBB pun telah melakukan banyak usaha untuk masalah ini.

Berikut ini adalah negara negara dengan masalah kelaparan terbesar yang ada di dunia:

1. Republik Afrika Tengah

Republik Afrika Tengah (CAR) tetap berada di urutan teratas dalam daftar ini sebagai “negara paling lapar di dunia.”

Republik Afrika Tengah telah mengalami ketidakstabilan, kekerasan etnis dan konflik sejak 2012. Hal ini mengganggu produksi pangan dan juga menggusur lebih dari satu juta orang. Lebih dari separuh penduduk juga membutuhkan bantuan kemanusiaan.

2. Chad

Di Chad, kekeringan terus-menerus terjadi dan juga kehadiran hujan yang sulit diprediksi. Hal semacam ini akhirnya menyebabkan para petani gagal panen.

Negara ini sudah berjuang melawan krisis kelaparan selama bertahun-tahun. Sekitar sepertiga dari populasi mengalami kekurangan gizi kronis dan juga 40 persen anak di bawah lima tahun menjadi kerdil. Konflik di wilayah itu sudah menyebabkan ratusan ribu pengungsi dari Nigeria, Republik Afrika Tengah, dan Sudan yang memasuki Chad. Kesemua pencari suaka itu pun juga membutuhkan bantuan makanan darurat.

3. Yaman

Yaman berada dalam cengkeraman konflik brutal yang telah mendorong sebagian besar penduduk harus keluar dari negaranya.

Perang saudara terus memicu krisis pangan. Sekitar 18 juta orang menghadapi kelaparan dan sebanyak delapan juta orang berisiko kelaparan.

Lebih dari 11 juta membutuhkan bantuan kemanusiaan hanya untuk bertahan hidup.

4. Sierra Leone

Sierra Leone ialah satu dari lima negara dengan tingkat kelaparan yang mengkhawatirkan. Walaupun stabilitas politik dan perdamaian relatif setelah perang saudara selama satu dekade, kemiskinan yang merajalela terus meninggalkan Sierra Leone ke bagian bawah Indeks Pembangunan Manusia.

Sierra Leone dihantam keras oleh Ebola beberapa tahun yang lalu, yang dengan cepat diikuti oleh kekurangan pangan yang meluas. Negara ini terus terkena dampak banjir dan tanah longsor, yang terakhir menewaskan ratusan orang.

5. Haiti

Haiti juga memiliki tingkat kelaparan tertinggi di dunia. Negara kepulauan ini telah menderita akibat ketidakstabilan politik dan bencana alam seperti badai, banjir, dan gempa bumi.

Lebih dari setengah populasi hidup dengan kurang dari US$ 2 per hari, dan degradasi lingkungan yang parah telah membatasi produksi pangan.

Dunia masih belum terlepas dari ancaman rawan pangan dan kemiskinan. Ditambah lagi pengaruh dari perubahan iklim membuat dunia semakin kesulitan pangan. Karena itu, dalam momentum Hari Pangan Sedunia tanggal 16 Oktober, Organisasi Pangan Dunia FAO memerangi kelaparan bersama-sama.

Hari Pangan Sedunia pada tahun ini bertekad untuk membuat kasus kelaparan nol atau Zero Hunger-a Global Goal. FAO menargetkan dalam 15 tahun ke depan tidak ada lagi kelaparan bagi anak-anak, perempuan, laki-laki dan siapa saja di seluruh dunia.

Dalam laman World Food Programme, Senin (16/10), FAO berupaya untuk mencapai target itu dan menyelamatkan nyawa yang tak terhitung jumlahnya. Sebab anak adalah aset masa depan yang lebih cerah.

Selain itu, perubahan iklim sudah membuat dunia saat ini menghadapi bencana yang belum pernah terjadi sebelumnya. Contohnya 20 juta orang di Yaman, Somalia, Sudan Selatan dan Nigeria tinggal di ambang kelaparan. Diperkirakan bahwa sekitar 600 ribu anak akan meninggal dalam beberapa bulan mendatang kecuali mereka mendapat perawatan dan pangan yang baik. Oleh sebab itu, FAO membuat 8 upaya untuk mengentaskan kelaparan di dunia.

1. Target Tuntaskan Kelaparan

Target Zero Hunger atau tuntaskan kelaparan dapat menyelamatkan 3,1 juta anak dalam setahun.

Negara Dengan Tingkat Kelaparan Terparah Yang Ada di Dunia 1

2. Selamatkan Ibu dan Bayi

Ibu yang mempunyai gizi baik memiliki bayi yang lebih sehat dengan sistem kekebalan tubuh yang lebih kuat.

3. Tuntaskan Gizi Buruk

Usaha menuntaskan kelaparan dapat menghentikan kekurangan gizi anak dan dapat meningkatkan PDB negara berkembang sebesar 16,5 persen.

4. Investasi

Satu dolar yang diinvestasikan dalam pencegahan kelaparan bisa menghasilkan keuntungan antara USD 15-1393.

5. Berikan Nutrisi yang Tepat

Nutrisi yang tepat di awal kehidupan dapat meningkatkan 46 persen lebih banyak pendapatan seumur hidup.

6. Tangani Kekurangan Zat Besi

Menghilangkan anak dengan kekurangan besi dalam suatu populasi dapat meningkatkan produktivitas di tempat kerja sebesar 20 persen di masa depan.

7. Kurangi Angka Kematian Bayi

Tidak ada kelaparan artinya akan mengakhiri kematian anak terkait nutrisi. Selain itu bisa meningkatkan tenaga kerja sebesar 9,4 persen.

8. Kesejahteraan Sosial

Tidak ada kasus kelaparan dapat membangun negara lebih aman, sejahtera, makmur, dan adil. Pendidikan generasi penerus juga lebih terjamin.

Share